PPG FKIP UNS – Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) kembali menggelar Diklat Wawasan Kebhinekaan Global. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh Mahasiswa Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2023 yang diselenggarakan di Hotel Grand HAP Kota Surakarta.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali calon guru dengan pemahaman yang mendalam tentang keberagaman dan pentingnya menjaga kerukunan dalam masyarakat yang semakin global. Dengan pemahaman yang mendalam tentang kebhinekaan, para calon guru diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang memiliki rasa toleransi, menghargai perbedaan, dan mampu hidup berdampingan secara harmonis
Dalam sambutannya, Dr. Imam Sujadi, M.Si. selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) PPG FKIP UNS menyampaikan pentingnya kegiatan ini bagi calon guru.
“Sebagai calon guru, Anda akan berhadapan dengan peserta didik yang berasal dari berbagai latar belakang. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang kebhinekaan sangatlah penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan harmonis,” ujarnya.
Diklat ini mengupas lima tema pokok yang saling berkaitan. Tema pertama adalah Kebhinekaan Global. Melalui tema ini, peserta diajak untuk memahami keragaman budaya, agama, dan etnis di tingkat global. Mereka juga berdiskusi mengenai tantangan dan peluang dalam era globalisasi juga menjadi fokus utama.
Tema kedua adalah Kebhinekaan Nasional. Peserta mendalami sejarah dan dinamika keberagaman di Indonesia. Pembahasan mengenai Pancasila sebagai dasar negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan turut menjadi bagian penting dari materi ini.
Tema ketiga adalah Kebhinekaan dalam Skala Personal. Peserta diajak untuk merefleksikan diri dan memahami bagaimana keberagaman dalam diri mereka sendiri dapat menjadi kekuatan.
Kemudian, tema keempat adalah Kebhinekaan dalam Skala Sekolah. Peserta diberikan pemahaman tentang bagaimana menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif dan menghargai perbedaan.
Sementara itu, tema yang terakhir disampaikan adalah Sekolah Damai. Peserta diajak untuk merancang program dan kegiatan yang dapat mewujudkan sekolah sebagai tempat yang aman, nyaman, dan damai bagi semua.
